IONIC Electronics Design

"IONIC Electronics Design" does not produce and design any electronics device for commercial use. They are all for free educational and learning purposes only. We guarantee our design is original and 100% tested.You can ask us for original design (*.CKT). You can rely on our design and try it for free but not for commercial purpose.
"IONIC Electronics Design" tidak memproduksi atau merancang perangkat elekronik untuk tujuan komersial. Semuanya gratis untuk keperluan pendidikan dan pelajaran. Rancangan kami adalah asli dan telah diuji-coba. Anda bisa meminta kami rancangan asli (*.CKT). Bebas untuk ditiru dan dimodifikasi tetapi tidak untuk diperjual-belikan.

Monday, November 5, 2012

Pemancar FM 88-108 MHz 25W

A. Pendahuluan

Sebelumnya saya ingatkan blog ini untuk Anda yang ingin belajar membuat dan memahami pemancar FM karena rancangan diblog ini bukan rancangan praktis dan mudah untuk dibangun oleh Anda yang mau praktis. Semua rancangan di Blog ini kompatibel satu dengan yang lain. Pemancar ini dirancang dengan Bandwidth hanya 1 Mhz karena itu tiap tahap disertakan rangkaian penyesuai impedansi, jadi tiap merubah frekuensi kerja Anda juga harus menyesuaikan atau mentrim ulang kapasitor  variabelnya. Alasan dipilih sistem ini agar dihasilkan pemancar yang efisien dan tidak melebar spektrum frekuensinya yang bisa mengganggu stasiun/kanal disekitarnya.

B. Skema dan Komponen

C. Cara Kerja

1. Voltage Controlled Oscillator (VCO) dan Buffer

Osilator merupakan osilator Colpitt yang dibangun oleh sebuah transistor C2026 dan komponen disekitarnya. Sebuah dioda varaktor disertakan agar frekuensi bisa dikendalikan tegangan DC dari PLL dan bisa dimodulasi oleh isyarat masukan. Keluaran osilator ini masih berimpedansi tinggi sehingga perlu diumpankan ke tingkat penyangga atau Buffer yang dibangun oleh C2026 kedua. Keluaran tingkat penyangga ini dibagi dua, satu ke tingkat penguat kelas C dan satu lagi untuk masukan PLL.

2. Penguat RF kelas C

Penguat kelas C terdiri dari 4 tingkat yang masing-masing harus disesuaikan atau di-tune untuk mencapai kesepadanan impedansi sehingga dihasilkan daya dan efisiensi maksimal.
  • Tingkat C2026 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB atau 32x
  • Tingkat C2053 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB dan daya sudah terdeteksi oleh SWR sekitar 500mW sebenarnya cukup berat untuk C2053 sehingga perlu heatsink atau sebaiknya diganti C1970
  • Tingkat C1971 menghasilkan penguatan 10dB atau 10x sehingga dihasilkan daya 5W
  • Tingkat C1946 atau Final menghasilkan penguatan 6.7dB atau 4.6x sehingga akan diperoleh daya 23.4W
Catatan: Beroperasi pada 12V
 dBp=10log(Po/Pi)
dBp: Penguatan daya (dB)
Po: daya keluran
Pi:daya masukan

3. Penyesuai impedansi 50 Ohm

Keluaran C1946 masih dibawah 50 Ohm jadi jika akan diumpankan ke antena atau tingkat Booster yang berimpedansi 50 Ohm diperlukan penyesuai impedansi yang dibangun oleh L6 dan L7 serta 3 kapasitor trimer. LPF bisa juga disertakan jika langsung diumpankan ke antena.

D. PCB dan Rangkaian Jadi

Saat dirakit tahun 2003 saya belum punya komputer apalagi scanner jadi layout PCB tidak di-scan tapi bisa terlihat di foto ini atau Anda bisa merancang layout sendiri.

 E. Prosedur Penepatan (Tuning)

  1. Atur semua trimer di posisi tengah
  2. Atur koker sehingga inti koker sekitar 3mm didalam rumah/lubang koker
  3. Pasang SWR pada keluaran pastikan Dummy Load juga terpasang
  4. Jika yakin semua sambungan dan rangkaian OK hubungkan catu daya 12V. 
  5. Di SWR akan terbaca beberapa watt. Matikan dulu catu daya. Sekarang tepatkan penerima radio Anda di frekuensi yang dikehendaki misal 107.7 Mhz jika punya Frequency Counter bisa juga dipakai.
  6. Nyalakan lagi power supply dan atur koker sehingga isyarat diterima di penerima radio atau terbaca tepat di frekuensi yang dikehendaki. Tidak tepat juga bukan masalah asal tidak lebih dari 1Mhz karena nantinya akan dikoreksi oleh PLL.
  7. Atur kapasitor trimer dari belakang sampai paling depan hingga didapat daya keluaran tertinggi sekitar 23 Watt. Ulangi jika belum yakin.
  8. Matikan catu daya lalu pasang PLL yang telah dibuat sebelumnya dan nyalakan kembali. Sekarang pemancar sudah dikunci pada frekuensi yang ditentukan pada PLL.
  9. Coba berikan masukan audio dan pastikan bisa didengar pada penerima dengan baik.
  10. Ubah catu daya ke 13.8V maka diperoleh daya output sekitar 25 Watt bahkan lebih.
  11. Selesai dan bisa dipancarkan dengan Antena. Namun masih mono.

F. Penutup

Pemancar (Exiter) ini perlu ditambahkan  Stereo Encoder, 15Khz LPF dan 75us Pre-Emphasis pada masukannya yang akan saya posting berikutnya dan semuanya asli saya gambar dan rancang sendiri bukan dari Copy Paste dari situs internet, tentunya dengan referensi buku-buku elekronik di Kampus IST "Akprind" Yogyakarta dan majalah elekronik ternama terbitan Elex Media Komputido, Panjebar Semangat dll, serta Datasheet Database.
 

3 comments: